Obat Tradional

Buah Sirsak (Annona Muricata)

Buah sirsak yang bernama latin Annona muricata, di kenal juga dengan nama nangka sabrang, nangka londo, Nangka buris, dan di Bali, lebih dikenali sebagai srikaya Jawa, selain lezat, buah ini juga kaya kandungan obat. Beberapa penyakit yang dipecaya dapat di obati oleh buah sirsak ini antara lain: ambeien, kandung kemih, menceret, dan bisul dapat disembuhkan.

Manfaat dan cara pembuatannya:
* Ambeien.
Buah sirsak yang sudah masak. Peras untuk diambil airnya sebanyak 1 gelas, diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.

* Sakit Kandung Air Seni.
Buah sirsak setengah masak, gula dan garam secukupnya. Semua bahan tersebut dimasak dibuat kolak. Dimakan biasa, dan dilakukan secara rutin setiap hari selama 1 minggu berturut-turut.

* Bayi Mencret.
Buah-sirsak yang sudah masak. Buah sirsak diperas dan disaring untuk diambil airnya, diminumkan pada bayi yang mencret sebanyak 2-3 sendok makan.

* Anyang-anyangen.
Sirsak setengah masak dan gula pasir secukupnya. Sirsak dikupas dan direbus dengan gula bersama-sama dengan air sebanyak 2 gelas, disaring dan diminum. 

* Sakit Pinggang.
20 lembar daun sirsak, direbus dengan 5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal3 gelas, diminum 1 kali sehari 3/4 gelas.


Buah Rambutan (Nephelium lappaceum)

Rambutan adalah salah satu tanaman yang multi guna. Semua bagian dari tanaman ini, dari kulit, daun, biji, sampai akar, dapat berfungsi sebagai obat. Daya tawarnya juga luar biasa. Demam, uban, disentri, sariawan, sampai kencing manis, bisa luntur dengan ramuan yang tepat.

Jenis-jenis rambutan yang tumbuh di Indonesia: ropiah, simacan, sinyonya, lebakbulus, dan binjei. Untuk memperbanyak /pembiakan dapat dilakukan denganbiji, tempelan tunas, atau dicangkok. Bagian tanaman yang bermanfaat: kulit buah, kulit kayu, daun, biji, dan akarnya. 

Manfaat buah rambutan:

* Kulit buah: untuk mengatasi disentri, demam

* Kulit kayu: untuk mengatasi sariawan

* Daun: untuk mengatasi diare dan menghitamkan rambut

* Akar: untuk mengatasi demam.
* Biji: untuk mengatasi kencing manis (diabetes melitus
Cara pembuatannya:

* Disentri.
Cuci kulit buah rambutan (10 buah), potong-potong seperlunya. Tambahkan tiga gelas minum air bersih, lalu rebus sampai airnya tersisa separuhnya. Setelah ,dingin, saring dan minum sehari dua kali, masingmasing tiga perempat gelas.

* Demam.
Cuci kulit buah rambutan yang telah dikeringkan (15 g). Tambahkan tiga gelas air bersih, lalu rebus sampai mendidih selama 15 menit. Setelah dingin, saring dan minum tiga kali sehari, masing-masing sepertiga bagian.

* Menghitamkan rambut beruban.
Cuci daun rambutan secukupnya, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan sedikit air sambil diaduk

merata sampai menjadi adonan seperti bubur. Peras dan saring dengan sepotong kain. Gunakan air

yang terkumpul untuk membasahi rambut kepala. Lakukan setiap hari sampai terlihat hasilnya.

* Kencing manis.
Gongseng biji rambutan (lima biji), lalu giling sampai menjadi serbuk. Seduh dengan satu cangkir air

panas. Setelah dingin, minum airnya sekaligus. Lakukan 1–2 kali sehari.

* Sariawan.
Cuci kulit kayu rambutan (tiga ruas jari), lalu rebus dengan dua gelas air bersih sampai tersisa satu gelas. Gunakan untuk berkumur selagi hangat.





**********

Jintan Hitam (Habbatus Sauda')


Jintan hitam dipercaya berasal dari Mediterania (seputar Laut Tengah), sebelum tersebar ke berbagai belahan dunia, termasuk ke Asia. Bentuknya kecil berserabut, ukurannya tidak lebih dari 3 mm. Jintan hitam termasuk dalam keluarga buttercup (Ranunculaceae).

Ada dua jenis tanaman ini, yakni yang berwarna ungu kebiruan dan putih. Orang-orang di tanah Arab telah mengenal Jintan hitam lebih dari 2.000 tahun lalu. Mereka memanfaatkan tanaman ini untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan, misalnya sakit gigi, flu, nyeri sendi.

Di Arab, jintan hitam dikenal sebagai habbatus sauda (biji yang menyenangkan) atau habbatul baraka, artinya biji yang membawa berkah. Bagi kaum muslim, jintan hitam merupakan anugerah Allah. Anjuran Nabi Muhammad SAW untuk memanfaatkan jintan hitam tercatat dalam sebuah hadis.”Tetaplah berobat dengan Habbatus sauda karena sesungguhnya ia bisa mengobati semua penyakit, kecuali kematian.”
Tak heran, tanaman bemama Latin Nigella sativa L. ini masuk dalam daftar obat alami di buku Al-Tibb al-Nabawi atau pengobatan cara Nabi. Keampuhan jintan hitam menyebar hingga Mesir, Yunani, dan India. Dalam kuburan Tutankhamen ditemukan narasi bahwa jintan hitam dipakai dokter pribadi Firaun sebagai
bahan baku minyak dan salep untuk mengobati gangguan pencernaan. Cleopatra dan Nefertiti memakainya untuk merawat kulit agar tetap lembut.

Pada 460 SM, Hippocrates menyarankan penggunaan tanaman ini untuk membangkitkan vitalitas dan energi, kenyamanan, serta mengatasi kelelahan tubuh dan psikis. Dioscoredes, ahli fisika dari Yunani, diabad I melaporkan bahwa jintan hitam dipakai untuk mengobati sakit kepala, hidung tersumbat, sakit gigi, meningkatkan produksi ASI, dan menyembuhkan penyakit internis, perangsang tenaga dan membantu memulihkan kesegaran tubuh, menstimulasi energi, serta membantu penyembuhan dari kelelahan atau kurang semangat.

Kaya Gizi
Tahun 1960, Mahfouz dan Badr EI-Dakhakhny, peneliti Mesir, mengisolasi zat aktif nigellone dari minyak atsiri jintan hitam. Peneliti menemukan, dua minyak volatil (cenderung menguap pada suhu dan tekanan normal) dalam jintan hitam adalah nigellone dan thymoquinone. Nigellone mencegah terjadinya kejang otot dan melebarkan saluran pernapasan, sehingga jintan hitam berkhasiat untuk penyakit pernapasan. Nigellone juga bersifat antihistamin, sehingga membantu mengurangi alergi, sedangkan thymoquinone berkhasiat antiradang dan antinyeri. Senyawa ini efektif untuk menggelontor racun tubuh.
Di tahun yang sama El-Dakhakhny melaporkan bahwa minyak jintan hitam memiliki kemampuan meredakan radang sendi. Penelitian di laboratorium mengungkapkan kandungan minyak nigellone dan thymoquinone dalam jintan hitam bersifat antileukimia. Penelitian lainnya, kedua unsur itu membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan efektif untuk mengobati asma dan batuk kering.

Riset di bidang AIDS dilakukan Dr. Haqpada di Departemen Biologi dan Pusat Penelitian Medis di Riyadh, Arab Saudi, tahun 1997. Hasilnya, jintan hitam mampu meningkatkan rasio sel T positif dan negatif menjadi 55 persen dengan 30 persen aktivitas pembunuh sel alamiah. Sebuah literatur dari University of Potchefstroom (1989), Afrika Selatan, menjelaskan jintan hitam dapat meningkatkan kadar ASI pada ibu menyusui. Hal ini ditunjukkan oleh kombinasi lipid portion dan struktur hormon dalam habbatus sauda. Menurut Yellia Mangan, penulis buku "Cara Bijak Menaklukkan Kanker", jintan hitam kaya akan nutrisi yang mendukung kekebalan tubuh, termasuk interferon yang membantu penyembuhan kanker. Tanaman bernama lain black seed ini juga kaya asam lemak tak jenuh dan asam lemak esensial (asam linoleik dan linolenik). Asam alfa -linolenik (omega 3) asam linoleik (omega6), merupakan substansi yang tidak dapat dibentuk di dalam tubuh, sehingga tubuh harus mendapat suplemen yang mengandung kedua asam tersebut.

Jintan hitam juga mengandung 15 macam asam amino, protein, karbohidrat, minyak volatil dan crude fiber. Kandungan vitamin dan mineralnya meliputi kalsium, potasium, besi, magnesium, selenium, vitamin A, B1, B2, B6, C, E dan niacin. Black seed juga mengandung arginine, yang penting pada masa pertumbuhan balita.
Dari Batuk Kering Hingga Kanker. Jintan hitam yang juga dikenal sebagai black car away, black seed, black cumin, shonaiz (Iran), kolonji (Afrika), telah diproduksi dalam bentuk minyak maupun bubuk. Berikut
beberapa resep yang ditawarkan Dian Salma dari klinik Dian Kenanga dan herbalis Yellia Mangan:

1. Batuk kering
Bahan : Minyak jintan hitam, air kopi.
Cara : Campur satu sendok teh minyak jintan hitam ke dalam segelas air kopi. Minum 2 kali sehari.

2. Diabetes
Bahan : 1 mangkuk jintan hitam, 1 mangkuk minyak jintan hitam, 1/2 sendok kulit buah delima.
Cara : Hancurkan semua bahan hingga menjadi bubuk. Ambil setengah sendok ramuan tersebut lalu campur dengan minyak jintan hitam. Minum sebelum sarapan selama sebulan.

3. Flu
Bahan : Minyak jintan hitam
Cara : Teteskan 3-4 tetes minyak jintan hitam ke dalam lubang hidung untuk mengurangi penyumbatan pada hidung.

4. Diare
Bahan : Minyak jintan hitam
Cara : Campur 1 sendok makan minyak jintan hitam dengan semangkuk yoghurt. Minum campuran tersebut 2 kali sehari selama tiga hari.

5. Melancarkan ASI
Bahan : 250 g biji jintan hitam, 250 g madu murni.
Cara : Campur biji jintan hitam dan mafu, aduk sampai rata. Minum 2 sendok makan bersama 1 sendok teh minyaknya setiap hari.

6. Rematik
Bahan : Minyak jintan hitam
Cara : Hangatkan sedikit minyak jintan hitam, gosok secara perlahan di bagian tubuh yang terkena rematik. Untuk mempercepat penyembuhan, minum 1 sendok teh minyak jintan hitam 3 kali sehari.

7. Alergi
Bahan : Minyak jintan hitam
Cara : Minum 1 sendok teh minyak jintan hitam 2 kali sehari.

8. Hipertensi
Bahan : Biji jintan hitam, bawang putih, air panas.
Cara : Masukkan 1 sendok teh jintan hitam ke dalam air panas dengan 2 ptotong bawang putih. Minum airnya setiap pagi sebelum sarapan.

9. Sakit gigi
Bahan : Cuka apel, jintan hitam
Cara : Didihkan 8 ons cuka apel dan 2 sendok teh biji jintan hitam. Ramuan tersebut dipakai untuk kumur-kumur sampai sakitnya hilang.

10. Asma
Bahan : Minyak jintan hitam
Cara : Oleskan minyak jintan hitam di dada dan punggung. Atau campurkan 1 sendok teh minyak jintan hitam ke dalam air mendidih dan hirup uapnya dua kali sehari.

11. Kanker
Bahan : 2-3 g biji jintan hitam, masing-masing 10 g daun sambiloto, temulawak, kunyit, temu putih, temu mangga, ciplukan dan meniran.
Cara : Cuci bersih temulawak, kunyit, temu putih, temu mangga, lalu parut. Hasil parutan tadi dicampur dengan ciplukan, meniran, daun sambiloto. Rebus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1,5 gelas. Hancurkan biji jintan hitam hingga halus. Selanjutnya campurkan bubuk biji jintan hitam ke dalam ramuan. Minum ramuan 3 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.
**********

*PENURUN PANAS, BATUK, DAN PILEK

Parut bawang merah, tambahkan minyak telon, lalu balurkan pada punggung sampai bagian pantat sambil sedikit diurut. Juga pusar dan ubun-ubun. Untuk ramuan minum: air kelapa satu cangkir ditambah 1 sendok teh madu, aduk, lalu kukus. Setelah dingin, berikan pada anak sebanyak 3 sendok teh setiap 2 jam sekali. Ramuan ini diberikan untuk bayi 8 bulan ke atas. Bila usia anak di bawah 8 bulan, cukup dengan pemberian ASI atau ibunya yang minum ramuan tersebut.
Pada anak yang agak besar, gunakan ramuan minum berupa air kunyit dan madu. Setengah sampai satu ruas jari kunyit yang sudah bersih dibakar, dikerik kulitnya, diparut, lalu diberi air matang 1/2 cangkir, peras, kemudian diendapkan. Campur bagian air kunyit yang tanpa endapan dengan kocokan 1 butir kuning telur dan 1 sendok makan madu, kemudian disuapkan pada anak.
Ramuan ini bisa untuk penurun panas seperti pada sakit cacar air, flu, atau apa saja.


* Perut kembung
Parut bawang merah dan tambahkan minyak telon. Kemudian tapelkan bawang yang sudah diparut tersebut di bagian pusar. Bisa juga, gunakan daun jarak pagar yang dihangatkan. Olesi dengan minyak kelapa, pilin-pilin, lalu tempelkan pada pusar si kecil.

* Diare
Sediakan 1/2 jari kunyit yang sudah bersih dibakar, dipotong-potong, 7 pucuk daun jambu biji, air 2 gelas, dan garam 1/4 sendok teh, rebus dengan api kecil. Minum airnya, 1 sendok teh satu jam sekali. Untuk mengusir gas, maka pusarnya ditapeli dengan parutan bawang merah yang sudah diberi minyak telon. Untuk anak yang sudah agak besar, boleh juga dengan mengunyah halus pucuk daun jambu klutuk yang sudah bersih ditambah garam lalu ditelan.

* Muntah-muntah
Muntah bisa disebabkan perut mual atau kembung. Sediakan 1/2 sendok teh ketumbar, 3 butir kapulaga, 5 butir adas hitam, dan air setengah gelas. Kemudian direbus. Setelah dingin, berikan ke anak sedikit-sedikit, sesering mungkin atau 2 jam sekali. Boleh juga dibuatkan air beras kencur. Caranya, cuci 1 sendok makan beras dan direndam sebentar. Sangrai beras tersebut sampai berwarna kecokelatan, lalu ditumbuk halus bersama dengan 1 ruas jari kencur, 1 ruas jari kunyit, dan 1/4 sendok teh adas manis. Setelah itu diseduh dengan air panas, tambahkan gula merah, sedikit garam, dan asam jawa. Saring, lalu diminumkan pada anak agar tubuhnya hangat.

* Batuk
Sediakan air jeruk nipis 1 sendok makan ditambah madu 2 sendok makan dan air matang 2 sendok makan. Masukkan dalam cangkir dan kukus. Setelah agak dingin, minumkan pada anak sebanyak 1-2 sendok teh. Berikan sehari 5 kali.

* Batuk seratus hari
Sediakan umbi bidara upas sebesar 1/2 jempol yang sudah bersih, parut dan seduh dengan air panas, lalu aduk-aduk dan dinginkan. Saring dan tambahkan sedikit madu. Minum sampai habis. Buatlah ramuan ini 3 kali sehari. Bisa juga gunakan ramuan lidah buaya. Lidah buaya dikupas kulitnya dan ambil bagian dagingnya sebanyak dua jari, kemudian dicacah. Tambahkan air hangat dan madu, lalu diminumkan pada anak 1-2 kali sehari.

* Batuk karena angin atau dahak susah keluar
Sediakan 1 butir bawang merah diparut, 1 ruas jari jahe diparut dan diperas airnya, 7 butir adas manis, 1 ruas jari kunyit diparut dan diperas airnya, 1 sendok makan air jeruk nipis, dan 1/2 gelas air. Masukkan semua bahan di cangkir, kemudian kukus dan setelah itu saring. Minum 3 kali sehari masing-masing 2 sendok teh.

* Batuk berlendir
Campurkan air jahe 1 sendok makan, air kunyit 1 sendok makan, bawang putih 1 siung diparut, air jeruk nipis 1 sendok makan, madu 1 sendok makan, dan 3 sendok makan air matang, kemudian dikukus. Diminumkan 3-4 kali sehari 2 sendok teh.

* Pilek
Siapkan bawang merah yang diparut, lalu tapelkan pada tulang leher ketujuh (bagian tengkuk) dan ubun-ubun anak setelah sebelumnya diolesi minyak kayu putih. Beri juga minuman yang hangat-hangat, seperti minuman beras kencur. Selain itu, jemur anak di bawah sinar matahari pagi sekitar jam 7 atau di bawah jam 9 pagi. Panaskan bagian dada seperempat jam dan kemudian punggung seperempat jam. Ini bisa dilakukan sambil jalan-jalan pagi.

* Mata bintitan
Ambil getah dari batang tanaman patikan kebo atau getah dari batang pohon meniran. Tempelkan sedikit pada kapas, lalu oleskan pada bagian bintitnya, sedikit saja, jangan sampai terkena mata.
* Mata merah
Taruh 3 lembar daun sirih yang sudah dicuci bersih pada wadah mangkok. Seduh dengan air panas. Setelah airnya dingin, minta anak untuk mengedip-ngedipkan matanya dalam air tersebut.

* Sariawan
Ambil sebuah tomat matang, seduh dengan air panas dan kupas kulitnya. Haluskan tomat tersebut dengan menggunakan sendok, saring dan tambahkan sedikit gula. Beri anak minumam sari tomat tersebut.

* Tak nafsu makan
Menurut Endah, hilangnya nafsu makan dapat disebabkan cacingan atau hal lain seperti masuk angin. Cara mengatasinya, bersihkan 1 lembar daun jarak pagar, setelah itu hangatkan sebentar di atas tutup panci. Beri olesan minyak kelapa pada daun tersebut dan dipilin, kemudian tempelkan daun tersebut di atas pusar anak, yang sebelumnya sudah diolesi dengan minyak telon.

Bila usia anak sudah lebih dari setahun, coba berikan ramuan 1 telapak tangan daun pepaya, 1 ruas jari temu hitam/temu ireng seruas jari tempe bosok (tempe kemarin), dan sedikit garam. Semua bahan ditumbuk halus, lalu peras pakai kain dan masukkan ke mulut anak. "Khasiat temu hitam untuk mengeluarkan cacing, sedangkan daun pepaya untuk menambah nafsu makannya, dan tempe bosok untuk stamina atau kekuatan tubuhnya.

Untuk menambah nafsu makan anak bisa juga dengan ramuan: 1 ruas jari temulawak, gula merah, air secukupnya, dan sedikit garam, kemudian rebus dan saring. Minumkan pada anak 1-2 sendok makan sehari.


* Mimisan
Selembar daun sirih yang sudah dicuci bersih dipilin dan disumpalkan ke hidung anak. Untuk pengobatan dari dalam tubuh lakukan dengan ramuan: 1/2 jempol umbi bidara upas yang sudah bersih diparut dan diseduh dengan 1 cangkir air panas, kemudian disaring, dan setelah dingin diminumkan ke anak ditambah sedikit madu.

* Benjol karena benturan
Rendam 1 sendok makan beras. Tumbuk bersama kencur dan beri sedikit garam. Setelah halus, tempelkan ke bagian yang benjol.

Bisa juga diberi ramuan: bawang putih diparut dan diberi ramuan: bawang putih diparut dan diberi madu, setelah itu dioleskan ke bagian yang benjol.

* Keringat buntet
Sesering mungkin dibedaki tepung kanji.

* Congekan
Cuci bersih 3 lembar daun miana atau 7 lembar daun samiloto segar atau lengkuas merah muda, lalu tumbuk halus. Peras pakai kain bersih dan teteskan air perasannya ke telinga. Lakukan dua kali sehari, masing-masing 3 tetes.

* Panu
Dua jari langkuas merah diparut dan diberi sedikit cuka, oles-oleskan pagi dan sore atau malam hari pada bagian tubuh yang berpanu tersebut.

* Koreng atau borok kepala
Batang brotowali dipotong-potong sebanyak 5 jari. Rebus dengan sedikit air, oleskan pada bagian kepala.

Bisa juga diberi ramuan: daun brotowali, parutan kunyit dan sedikit garam ditumbuk halus. Oleskan ke kepala. Boleh juga hanya dengan kunyit saja.


* Sakit gigi
Bawang putih diparut, ditambah sedikit garam, kemudian sumpal ke gigi yang sakit karena berlubang.

* Digigit nyamuk
Hilangkan bekas gigitannya dengan tanaman sambiloto yang diremas-remas dan dioleskan ke bagian bekas gigitan tersebut. Kalau tak ada sambiloto bisa digunakan minyak sereh.

* Asma
Sepuluh siung bawang putih diparut, ditambah madu 1 gelas, kemudian dikukus. Berikan pada anak sebanyak 1 sendok teh, dua kali sehari. Bisa juga, 10 siung bawang putih diparut, 1 ons gula batu, direbus bersama 1 gelas air.
* Luka-luka berdarah
Cuci bersih daun jambu biji atau daun bandotan, kemudian remas-remas. Tapelkan pada luka tersebut. Darah akan berhenti segera.

* Keracunan
Minum air kelapa hijau muda 3 kali sehari 1/4 gelas.

* Biduran
Balurkan tubuh dengan minyak telon, minyak kayu putih atau minyak tawon. Untuk ramuan minum: 1 jari temulawak dipotong-potong, beri sedikit gula merah, dan garam direbus dengan 1 gelas air. Saring dan bila sudah dingin diminumkan 3 kali sehari 1/4 gelas.
**********

PENYAKIT KULIT

Berbagai macam penyakit kulit seperti panu, kadas, kurap sudah tidak asing lagi di masyarakat Indonesia.
Beberpa obat tradisional yang sering di gunakan untuk pengobatan penyakit kulit tersebut adalah:
Kudis, gatal-gatal
Untuk pengobatan luar, cukup ambil daun, kulit, batang, atau akar salam seperlunya. Cuci bersih, lalu giling halus sampai menjad adonan seperti bubur. Balurkan ke tempat yang gatal, kemudian dibalut.

Borok, luka, dan kutil
- Olesi dengan getah buah jambu monyet atau jambu mete (Anarcadium occidentale L) selama beberapa hari sampai luka mengering

- Untuk kutil, petiklah 5 lembar DAUN DEWA, tumbuk daun hingga halus. Lumurkan daun yang telah halus pada tempat yang berkutil, buatlah sampai merekat, biarkan satu hari dan lepas ke esokan harinya.


Ragam penyakit kulit
Bagi penderita penyakit kulit, gatal-gatal, dan luka, ramuan yang harus diracik adalah daun biduri dan minyak kelapa secukupnya. Daun itu diolesi minyak kelapa, lalu dilayukan di atas pengapian.
Setelah itu, daun ditempel ke bagian kulit yang luka atau gatal. Sebelum diobati, kulit yang luka dicuci dulu dengan air hangat atau alkohol 70 %.


Bisul, eksim, dan penyakit-penyakit kulit
Helaian mahkota bunga teratai ini dibakar, akan menghasilkan abu yang juga berkhasiat sebagai obat. Abu ini bisa dimanfaatkan sebagai obat luar untuk menyembuhkan bisul, eksim, dan penyakit-penyakit kulit. Sedangkan serbuk dan benang sari bunga teratai jika dicampur madu dan keju akan menjadi obat penyakit wasir.

Kudis pada Anak-anak
Anak-anak yang terkena kudis dianjurkan mandi dengan rebusan air brotowali. Cara membuat air rebusannya: ambil batang brotowali 1m, di rajang atau potong kecil2, rebus dengan 4 liter air hingga mendidih, masukkan air rebusan ke dalam emberdan tambahkan air dinngin, mandikan anak sambil merendam tubuhnya.

Eksim
- Parut rimpang jahe, lalu di peras
- Campur dengan parutan lobak
- Oleskan ramuan ke bagian kulit yang terkena eksim 
- Oleskan/tempelkan di tempat yang sakit
- Untuk kurap yang telah menahun, tambahkan ramuan tadi dengan cuka
- Untuk Panu: sediakan rimpang segar, cacah hingga timbul seratnya, gosokkan pada bagian yang sakit
 
Label: obat, tradisional, penyakit kulit, kulit Lengkuas untuk: Panu, kadas, kudis, koreng, borok
   Pengobatan: Pengobatan luar, di oles di tempat yang sakit
   Cara membuat: - Tumbuk halus rimpang lengkuas dengan bawang putih (perbandingan 1:4, 1 rimpang 4  

   bawang putih) sampai jadi bubur.
**********

Obat Tradisional Demam Berdarah

Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan virus dengan perantaraan nyamuk aedes aegypti.
Gejala demam berdarah adalah demam yang terjadi secara tiba-tiba, sakit perut, batuk, kerongkongan sakit, dan sesak napas. Pada kulit penderita timbul bintik-bintik merah yang kadang  diikuti pula dengan berak darah, pendarahan dari hidung, dan perndarahan pada bagian putih mata.

Pengobatan (Pilih salah satu resep di bawah ini ):

Ramuan Obat Tradisional 1 :
Buatlah jus yang terdiri dari jambu klutuk/jambu biji secukupnya, 10 gram kunyit, dan 10 gram temu lawak.
Pemakaian : Minum 2 kali sehari.


Ramuan Obat Tradisional 2 :
30 gram daun dewa segar direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc.
Pemakaian : Minum selagi hangat sebanyak 2 kali sehari.


Ramuan Obat Tradisional 3 :
Rebus 30 gram daun patikan kebo dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc.
Pemakaian : Minum selagi hangat 2 kali sehari.


Ramuan Obat Tradisional 4 :
Jika demam tinggi: 60 gram daun sambiloto direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc.
Pemakaian : Minum airnya selagi hangat, konsumsi 2 kali sehari.


Ramuan Obat Tradisional 5 :
Lubangi ujung 1 butir buah kelapa. Peras 1 butir jeruk nipis, lalu masukkan airnya ke dalam kelapa.
Pemakaian : Minum 2 kali sehari pada pagi dan sore hari.


Ramuan Obat Tradisional 6 :
10 gram meniran dan 10 gram pegagan dicuci bersih, lalu rebus dengan 5 gelas air hingga tersisa 3 gelas air.
Pemakaian : Minum 3 kali sehari, masing-masing 1 gelas.
**********
Obat Tradisional Sakit Gigi

Sakit gigi disebabkan oleh lapisan email gigi menipis yang menyebabkan gigi menjadi peka terhadap perubahan suhu makanan atau minuman yang tidak sesuai dengan suhu tubuh. Sakit gigi timbul secara terus-menerus atau hanya terasa ngilu dan sakit ketika meminum atau makan sesuatu yang peka, seperti sangat dingin, panas, atau sangat manis.

Sakit gigi dapat juga terjadi karena adanya lubang pada gigi, sehingga saraf gigi  menjadi rusak yang kemudian menimbulkan rasa sakit yang terus menerus.

Pengobatan (Pilih salah satu ramuan obat tradisional di bawah ini):

Ramuan Obat Tradisional 1 :
Tumbuk bawang putih secukupnya hingga halus kemudian ditempelkan pada gigi yang sakit.
Pemakaian : secara teratur 2 kali sehari.


Ramuan Obat Tradisional 2 :
Cabai hijau secukupnya dipotong ujungnya sedikit kemudian dibakar. Setelah panas, cabai ditempelkan pada bagian gigi  yang sakit. Pemakaian : secara teratur 2 kali sehari.

Ramuan Obat Tradisional 3 :
Keringkan/sangrai 1 biji avokad, lalu haluskan sampai menjadi bubuk.
Pemakaian : Masukkan bubuk biji avokad ke gigi yang berlubang, lalu tutup dengan kapas.


Ramuan Obat Tradisional 4 :

Cuci bersih 15 gram serai dan 5 lembar daun sirih, rebus dengan 400 mL air hingga tersisa 200 mL, lalu saring. Pemakaian : Gunakan hangat-hangat untuk berkumur di tempat gigi yang sakit, lalu minum. Lakukan 3 kali sehari secara teratur.

Ramuan Obat Tradisional 5 :
Sangrai 10 butir cengkih kering, lalu haluskan. Pemakaian : Masukkan serbuk cengkih ke gigi yang berlubang, lalu tutup dengan kapas. Cara lain, sumbat gigi yang berlubang dengan kapas yang telah ditetesi minyak cengkih.

Catatan:
Pilih salah satu resep  tersebut dan lakukan secara teratur 1-2 kali sehari
**********

OBAT TRADISIONAL BIANG KERINGAT

Gejala biang keringat adalah timbulnya bintik-bintik putih dan merah pada kulit yang menimbulkan rasa gatal, terutama di dada, di leher, dan di punggung yang tertutup pakaian.

Biang keringat merupakan gangguan kulit yang disebabkan oleh tersumbatnya kelenjar keringat yang akan bertambah parah dengan banyaknya keringat karena udara yang panas dan lembap.

Pengobatan:
* 30 gram krokot segar direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Tunggu airnya menjadi hangat lalu  diminum.
* 100 gram kacang hijau ditumbuk halus hingga menjadi bubuk, lalu diseduh dengan air mendidih. Tunggu sampai   airnya hangat lalu diminum.
* Buah ketimun secukupnya dijus lalu tambahkan bedak beras dingin, diaduk hingga rata, kemudian dioleskan pada kulit  yang terkena biang keringat.

Catatan:
Pilih salah satu resep  tersebut dan lakukan secara teratur 1-2 kali sehari
**********

Obat Tradisional Bisul

Bisul terjadi karena infeksi pada kulit yang ditandai timbulnya benjolan merah pada kulit yang kemudian membesar dan berisi nanah. Bisul umumnya timbul pada bagian tubuh yang lembap, seperti leher, lipatan lengan atau lipatan paha.

Bisul adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri stafilokus yang masuk ke dalam kulit melalui kelenjar minyak, kelenjar keringat, dan kantung rambut.

Pengobatan (Pilih Salah satu ramuan di bawah ini):

Ramuan Obat Tradisional 1 :
Daun cocor bebek secukupnya digiling hingga halus kemudian dioleskan pada bisul. Pemakaian : dioleskan secara teratur 2 kali sehari.

Ramuan Obat Tradisional 2 :
Lobak secukupnya dijus lalu dicampurkan dengan cuka beras putih secukupnya dan diaduk. Setelah itu, dioleskan pada bisul. Pemakaian : dioleskan secara teratur 2 kali sehari

Ramuan Obat Tradisional 3 :
Daun cocor bebek secukupnya, daun lidah buaya secukupnya (dikupas kulitnya), dan sedikit garam dilumatkan. Setelah itu, dioleskan pada bisul. Pemakaian : dioleskan secara teratur 2 kali sehari.

Ramuan Obat Tradisional 4 :
15-30 gram herba atau akar jombang segar dicuci bersih lalu digiling sampai halus. Pemakaian : Bubuhkan di tempat yang sakit.

Ramuan Obat Tradisional 5 :
Daun kamboja dilemaskan dan diolesi dengan minyak kelapa. Pemakaian : Tempelkan pada bagian yang bisul atau ambil getah kamboja dari pohonnya, kemudian oleskan di baagian yang bisul.

Ramuan Obat Tradisional 6 :
15-30 herba bandotan segar dicuci lalu digiling halus dengan sekepal nasi dan satu sendok teh garam.
Pemakaian : Bubuhkan di tempat yang sakit, lalu balut dengan perban.


Ramuan Obat Tradisional 7 :
Kulit kayu atau daun segar tumbuhan adem ati, daun sambiloto dihaluskan dengan air hingga berbentuk pasta. Pemakaian : Balurkan di bagian kulit yang sakit. Sebelum dibaluri dengan pasta, sebaiknya kulit yang sakit dibersihkan dengan air hangat. Pengobatn diperbaharui setiap 3 jam.

Ramuan Obat Tradisional 8 :
3-5 lembar daun angsana segar dicuci, lalu remas-remas. Pemakaian : Bisul terlebih dahulu dicuci dengan air bersih atau alcohol 70%, lalu baluri dengan remasan daun angsana. Ganti daun angsana setiap 3 jam.
**********
OBAT TRADISIONAL BRONKITIS


Bronkhitis merupakan radang pada bronki (bagian system pernafasan yang mengangkut oksigen ke paru-paru sehingga mengeluarkan lender. Lendir akan memicu terjadinya batuk-batuk untuk menyingkirkan kelebihan lender.

Bronkhitis ditandai dengan batuk yang terus-menerus disertai dengan dahak dan bercak darah.

Bronkhitis akut, disebabkan oleh pilek dan flu, yang umumnya akan sembuh dalam 1-2 minggu, sedangkan penyebab bronchitis kronis adalah zat iritan, rokok, infeksi saluran pernafasan, atau alaergi.

Pengobatan (Pilih salah satu resep di bawah ini ):

Ramuan Obat Tradisional 1 :
Rebus 25 gram kulit ari kacang tanah dengan 600 cc air hingga airnya mengental, saring ramuan kemudian tambahkan gula merah secukupnya. Pemakaian : Minum selagi hangat. Konsumsi secara teratur 2 kali sehari. Setelah dilakukan 10-12 hari pengobatan dihentikan selama 3 hari. Setelah itu, pengobatan dapat dilanjutkan kembali.

Ramuan Obat Tradisional 2 :
Kaktus gepeng sebanyak 30 gram dikupas kulitnya, diiris-iris, kemudian tambahkan gula batu secukupnya lalu direbus dengan air secukupnya. Pemakaian : Minum selagi hangat. Konsumsi secara teratur 2 kali sehari. Setelah dilakukan 10-12 hari pengobatan dihentikan selama 3 hari. Setelah itu, pengobatan dapat dilanjutkan kembali.


Ramuan Obat Tradisional 3 :
15 gram jahe dan 30 gram daun pegagan/antanan diiris-iris, kemudian direbus dalam 500 cc air hingga tersisa 250 cc. Pemakaian : Minum selagi hangat. Konsumsi secara teratur 2 kali sehari. Setelah dilakukan 10-12 hari pengobatan dihentikan selama 3 hari. Setelah itu, pengobatan dapat dilanjutkan kembali.

Ramuan Obat Tradisional 4 :

1 buah pisang ,1 buah pir,  ¼ buah nanas, dan 1 sendok the garam dijus kemudian diminum. Pemakaian : secara teratur 2 kali sehari. Setelah dilakukan selama 10-12 hari, pengobatan dihentikan selama 3 hari. Setelah itu, pengobatan dapat dilanjutkan kembali.

Ramuan Obat Tradisional 5:
10 gram kulit jeruk mandarin kering ,75 gram jali, , dan gula batu secukupnya direbus dengan air secukupnya kemudian airnya diminum selagi hangat dan jalinya dimakan. Pemakaian : secara teratur 2 kali sehari. Setelah dilakukan selama 1 kiur (10-12 hari), pengobatan dihentikan selama 3 hari. Setelah itu, pengobatan dapat dilanjutkan kembali.

Ramuan Obat Tradisional 6:
Akar terung dikeringkan kemudian digiling hingga menjadi bubuk. Sebanyak 10-15 gram bubuk akar terung diseduh dengan air panas secukupnya, aduk-aduk, kemudian diminum. Pemakaian : secara teratur 2 kali sehari. Setelah dilakukan selama 1 kiur (10-12 hari), pengobatan dihentikan selama 3 hari. Setelah itu, pengobatan dapat dilanjutkan kembali.

Ramuan Obat Tradisional 7:
Tambahkan madu secukupnya dengan 3 buah kesemek segar (dikupas dan dipotong-potong), kemudian direbus dengan air secukupnya. Airnya diminum selagi hangat dan kesemeknya dimakan. Pemakaian : secara teratur 2 kali sehari. Setelah dilakukan selama 1 kiur (10-12 hari), pengobatan dihentikan selama 3 hari. Setelah itu, pengobatan dapat dilanjutkan kembali.

Ramuan Obat Tradisional 8:
Rebus 30 gram bayam duri segar dan garam secukupnya dengan air. Kemudian airnya diminum selagi hangat dan bayamnya dimakan. Pemakaian : secara teratur 2 kali sehari. Setelah dilakukan selama 1 kiur (10-12 hari), pengobatan dihentikan selama 3 hari. Setelah itu, pengobatan dapat dilanjutkan kembali.

Ramuan Obat Tradisionl 9:
Cuci bersih 75 gram daun beringin segar dan 18 gram kulit jeruk mandarin, lalu direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Setelah ramuan dingin, saring dan bagi menjadi 3 bagian. Pemakaian : Minum pada pagi, siang, dan malam hari. Lakukan selama 10 hari.

Ramuan Obat Tradisional 10:
1 gram biji bungli , 5 gram akar manis, 7 gram kencur dihaluskan, lalu dicampur dengan 110 ml air matang, peras. Pemakaian : Minum 1 kali sehari sebanyak 100 ml. Lakukan selama 4 hari.
**********

OBAT TRADISIONAL CACINGAN

Cacingan biasanya terjadi pada anak-anak, namun cacingan dapat juga terjadi pada orang dewasa. Gejala cacingan yaitu tubuh kurus dan perut membuncit.

Cacingan disebabkan oleh telur cacing yang masuk ke dalam perut dan menetas menjadi anak cacing (larva). Di dalam perut inilah larva cacing mengisap sari makanan. Hal inilah yang menyebabkan orang yang mengidap cacingan menjadi kurus meskipun banyak mengkonsumsi makanan.

Pengobatan :
    * 25 gram temu hitam, 25 gram bangle, 10 gram biji ketumbar, dan 5 buah tangkai daun sirih (diiris-iris tipis) direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc kemudian diminum selagi hangat, untuk 2 kali minum.
    * 60 gram krokot segar direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat dan krokotnya dimakan.


Khusus untuk Cacing Kremi:
·     15 gram akar pohon bunga melati dan 1 pilah daun pepaya direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat.

·     30 gram akar pepaya, 3 butir bawang putih, dan gula merah secukupnya (dipotong-potong) direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Airnya diminum selagi masih hangat, untuk dua kali minum.


Khusus untuk Cacing Gelang:
2 sendok makan biji pepaya yang sudah dikeringkan digiling hingga menjadi bubuk, diseduh dengan ½ gelas air, tambahkan madu secukupnya, diaduk hingga rata, kemudian diminum.
**********

OBAT TRADISIONAL DISENTRI

Disentri merupakan peradangan usus besar yang disertai sakit perut. Disentri biasa terjadi pada kondisi sanitasi
(kebersihan lingkungan) yang kurang baik, atau misalnya air mentah, sayur menjadi pembawa bibit penyakit disentri.

Penyebab disentri adalah kuman yang menyerang dinding usus besar hingga perut terasa mulas, kembung, mual-mual,
muntah-muntah, diare. Jika tidak segera teratasi dalam waktu 3 hari, feses penderita akan mengandung lendir dan darah,
tubuh menjadi lemas, mata cekung, dan dapat berakibat kematian.

Pengobatan:

    * 30 gram patikan kebo dan 30 gram daun jambu biji direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat.
    * 100 gram krokot ditumbuk hingga halus lalu diperas hingga keluar airnya sebanyak 150 cc. Air perasan krokot diminum sebanyak 50 cc.
    * 30-60 gram kaktus dikupas kemudian direbus dengan air secukupnya, kemudian air rebusannya diminum selagi hangat.
    * 30 gram sambiloto segar direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, kemudian air rebusannya diminum selagi hangat.


Catatan :
Pilih salat satu resep tersebut dan lakukan secara teratur 2 hari sekali.
**********

OBAT TRADISIONAL MENINGKATKAN DAYA INGAT

Daya ingat dapat menurun jika otak sebagai pusat daya pikir kekurangan zat-zat nutrisi dan oksigen yang dibawa oleh darah.
Umumnya, penurunan daya ingat dan konsentrasi terjadi pada usia lanjut.Namun orang yang masih muda pun dapat mengalaminya
karena berbagai hal. Kondisi yang lemah, sakit, kekurangan gizi, stress, dan penyakit tertentu seperti stroke dapat memicu
menurunnya daya ingat.

Ramuan Obat Tradisional  :
5-7 gram daun Ginkgo biloba, kering direbus dengan 400 mL air hingga tersisa 200 mL. Setelah dingin, saring. Pemakaian : Minum sekaligus. Lakukan secara teratur.
**********

OBAT TRADISIONAL EPILEPSI


Epilepsi terjadi karena adanya kelainan otak yang mengakibatkan penderita sensitif terhadap kejang yang berulang-ulang. Gejala-gejala umum epilepsi, antara lain: pandangan mata kosong, kejang yang berulang-ulang, keluar busa dari mulut ,tidak sadarkan diri,  dan lain-lain.

Gejala epilepsi bisa berbeda pada tiap orang, dan biasanya penyebabnya sering kali tidak diketahui. Namun beberapa penyebab berikut ini dapat mengakibatkan epilepsi. 
* Stroke atau kanker otak.                                                                                                                                                                    * Keracunan zat kimia tertentu.                                                                                                                                                          * Penyakit yang disebabkan oleh infeksi, misalnya: infeksi sumsum tulang belakang, infeksi selaput otak, gangguan metabolisme, dan lain-lain.
Pengobatan (Pilih salah satu resep dibawah ini):

Ramuan Obat Tradisional 1 :
15 gram jahe, 30 gram akar daun hia/baru cina, dan gula merah secukupnya direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat. Pemakaian : Konsumsi 2 kali sehari.

Ramuan Obat Tradisional 2 :
30 gram daun jinten, 7 lembar daun sambung nyawa, 30 gram daun sambiloto, 30 gram daun meniran, dan gula merah secukupnya direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. setelah disaring, airnya diminum selagi hangat. Pemakaian : Konsumsi 2 kali sehari.


Ramuan Obat Tradisional 3 :

60 gram daun lidah buaya yang sudah dikupas kulitnya direbus dengan 600 cc air sehingga tersisa 300 cc. Air rebusannya diminum selagi hangat. Pemakaian : Konsumsi 2 kali sehari.

Ramuan Obat Tradisional 4 :
Rebus 1 genggam akar baru cina, 1 ibu jari jahe, dan 1 ibu jari gula aren dengan 4 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Pemakaian : Minum 2 kali sehari sebanyak 1 gelas.

Ramuan Obat Tradisional 5 :
Cuci bersih 8-10 butir buah ciplukan yang sudah matang. Pemakaian : makan setiap hari secara rutin.

Ramuan Obat Tradisional 6 :
Tumbuk 5 gram buah cabai jawa kering, tambahkan madu secukupnya, lalu aduk sampai rata.
Pemakaian : Minum sekaligus.
**********

OBAT TRADISIONAL BAU BADAN

Bau badan terjadi karena bakteri yang mempengaruhi hasil pengeluaran kelenjar keringat sehingga menghasilkan bau yang tidak sedap atau dapat juga terjadi karena kurangnya kebersihan badan.

Pengobatan (Pilih Salah satu ramuan di bawah ini):

Ramuan Obat Tradisional 1 :

20 lembar daun sirih direbus dengan air secukupnya. Air rebusannya digunakan untuk mandi.
Pemakaian :  secara teratur 2 kali sehari.


Ramuan Obat Tradisional 2 :

10 gram adas, 7 lembar daun sirih, 25 gram kencur, dan 1 buah pinang direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Air rebusannya disaring, diminum selagi hangat. Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari.

Ramuan Obat Tradisional 3 :
Daun beluntas segar secukupnya dibuat lalap, pemakaian : Makan sebagai lalap secara teratur

Ramuan Obat Tradisional 4 :
Satu ikat daun kemanggi segar dibuat lalap. Pemakaian : Makan sebagai lalap secara teratur. 

Ramuan Obat Tradisional 5 :
10 gram temulawak kering dicuci bersih, rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Pemakaian : Minum setiap pagi hari.
**********

OBAT TRADISIONAL DIABETES MELLITUS

Gejala awal diabetes adalah sering buang air kecil, rasa haus, lensa mata berubah bentuk sehingga pengllihatan menjadi kabur untuk sementara waktu, dan lain-lain.

Diabetes timbul ketidakmampuan mengubah glukosa menjadi tenaga. Ketika kadar gula dalam darah sudah terlalu tinggi, ginjal tidak mampu menyaring semua darah sehingga urine mengandung glukosa.

Pengobatan (Pilih salah satu resep di bawah ini ):

Ramuan Obat Tradisional 1 :
1 butir biji avokad dikeringkan setelah itu dijadikan bubuk. 5 gram bubuk avokad diseduh dengan 200 cc air.
Pemakaian : Minum ramuan 2 kali sehari
.

Ramuan Obat Tradisional 2 :
4 biji rambutan disangrai hingga kering kemudian ditumbuk halus. Setelah itu, bubuk biji rambutan direbus dengan air secukupnya. Pemakaian : Minum selagi hangat, Konsumsi 2 kali sehari.

Ramuan 3 :
2-3 sendok makan bubuk kedelai diseduh dengan air secukupnya, kemudian diminum. Pemakaian : Konsumsi 2 kali sehari.

Ramuan 4 :
30 gram rambut jagung dan 100 gram batang kangkung direbus dengan air secukupnya.
Pemakaian : Minum selagi hangat , Konsumsi 2 kali sehari


Ramuan 5 :
100 gram labu parang/labu kuning dan 100 gram labu bligo/labu tangkua ditim, kemudian dimakan.
Pemakaian : Konsumsi 2 kali sehari
.

Ramuan 6 :
10 lembar daul salam dan 30 gram daun ceplukan direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat. Pemakaian : Konsumsi 2 kali sehari.

Ramuan 7 :

60 gram labu parang (labu kuning) dan 1 buah pare diiris-iris menurut selera lalu dimasak dengan cara ditumis atau masakan lain sesuai selera, kemudian dimakan. Pemakaian : Konsumsi 2 kali sehari.

Ramuan 8 :
Siapkan 2 buah apel , 1 buah avokad, 60 gram labu parang (labu kuning), dan 50 gram nanas dijus kemudian diminum. Pemakaian : Konsumsi 2 kali sehari.

Ramuan 9
Cuci bersih dan Rajang 4 gram umbi bawang merah, 15 gram buah buncis, 10 helai daun salam. Haluskan bahan, lalu campurkan dengan 120 ml air matang. Peras. Pemakaian : Minum 1 kali sehari sebanyak 100 ml. Lakukan selama 14 hari.

Ramuan 10
Cuci bersih 1/3 genggam dau sambiloto, 1/3 genggam daun kumis kucing, 21 lembar mimba, dan 6 cm batang brotowali. Potong-potong bahan, lalu rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 2 gelas.
Pemakaian : Minum setelah makan, sehari 2 kali, masing-masing 1 gelas.


Ramuan 11
Rebus 12 lembar daun kacapiring dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Pemakaian : Minum sekaligus. Lakukan setiap hari.

Ramuan 12
Belah 1 buah jambu biji setengah matang menjadi 4 bagian, lalu rebus dengan 1 liter air sampai mendidih. Angkat dan setelah dingin disaring. Pemakaian : Minum 2 kali sehari pada pagi dan sore hari.


Ramuan 13
Cuci bersih Tanaman ciplukan yang sudah berbuah dan dicabut beserta akarnya. Rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring. Pemakaian : Minum sekaligus, 1 kali sehari.

Ramuan 14
Rebus 2 potong kulit batang jambu monyet dan adas pulawaras secukupnya dengan 2 liter air sampai mendidih. Setelah dingin, saring. Pemakaian : Minum 2 kali sehari pada pagi dan sore hari.


Sumber:  www.tanaman-obat.com



2 Comments

  1. mohon penjelasannya untuk,
    apakah pusar bayi boleh diolesi minyak telon ?
    terima kasih sebelumnya

    ReplyDelete
  2. situs anda menarik dan sangan bermanfaat untuk publik, pertahankan dan terus tingkatkan prestasinya.dan jika anda ad waktu mohon kunjungan baliknya.http://advokaddenganjeruk.webs.com/

    ReplyDelete

Post a Comment