Sebelum membahas tentang khasiat dan cara pengobatan dengan daun Bidara Arab (Sidr) maka penulis akan menjelaskan terlebih dahulu jenis dari semua pohon bidara yang ada di dunia.
Ada bermacam-macam jenis pohon bidara antara lain yang bisa penulis sebutkan disini adalah,
1. Bidara Upas
Gambar 1. Bidara Upas |
Adalah tanaman Bidara berjenis umbi umbian yang menjalar hingga ketinggian 5-6 meter. Daun berbentuk bulat dan tangkai berbentuk hati berbuah seperti ubi dan kentang berbeda dengan areuy carayun (Merremia peltata) yang satu genus dengannya.Umbi bidara upas berkumpul hingga 6-7 buah dan beratnya dapat mencapai 5 kg atau lebih seumpama tumbuh di tanah kering, gembur, dan tidak tergenang air. Warna kulit umbinya kuning kecoklatan, kulitnya tebal bergetah warna putih, bila kering warnanya menjadi coklat. Kesimpulan saya Bidara Upas ini bukan yang di maksud dalam Al-Quran AL WAAQI’AH ayat 28: "berada di antara pohon bidara yang tak berduri". bahkan bidara upas bukan pohon karena batangnya merambat melainkan namanya saja yang sama.
2. Bidara Cina
Gambar 2. Bidara Cina |
3. Bidara Laut
Gambar 3. Bidara Laut |
Bidara Laut (Ziziphus mauritiana) adalah bidara yang tumbuh di sekitar pantai atau pingir laut. dan memiliki buah yang berwarna kuning dan asam, serta memilki duri lebih besar dari Bidara Arab.Bidara ini sering di gunakan oleh warga sekitar pantai untunk mengobati mabuk laut.
4. Putsa/Apel India
Gambar 4. Putsa/Apel India |
Putsa atau apel india adalah bila dilihat dari nama botani yang bersumber dari wikipedia sebenarnya tidak termasuk jenis bidara, akan tetapi masuk dalam jenis apel, akan tetapi bila dilihat dari bentuk daun dan biji kerasnya saya yakin ini masih satu jenis bidara dan ada kemiripan dengan bidara cina.
1. BidaraArab (Sidr)
Adalah jenis pohon bidara yang berasal dari negara Arab (Ziziphus spina christi) atau dikenal dengan Christ's Thorn Jujube (Bidara mahkota duri kristus). Jenis tanaman kecil yang selalu berdaun hijau dan bertahan tumbuh di daerah tropis serta Asia Barat. Tanaman ini di Israel tumbuh di lembah lembah.
Pohon Bidara Arab (Sidr) |
Daun Bidara Arab (Sidr) manfaatnya dijelaskan dalam beberapa ayat Al Qur'an dan Hadits berikut:
1. Surat As Saba (kehancuran negeri Saba) ayat; 16 Artinya:
"Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr (pohon Bidara)." (Q.S AsSaba,16).
2. Surat Al Waqi'ah (hari kiamat) ayat 27-33
Artinya:
"Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu (27). Berada di antara pohon bidara yang tak berduri (28). Dan pohon pohon pisang yang bersusun susun (buahnya) (29). Dan naungan yang terbentang luas (30). Dan air yang mencurah (31). Dan buah buahan yang banyak (32). Yang tidak berhenti (berbuah) dan tidak terlarang (33)."
Manfaat Daun Bidara Arab (Sidr):
1. Untuk mandi setelah haid (bagi wanita) dan mandi lainnya
Dari Aisyah:
Sesungguhnya Asma' binti Abi Syakl bertanya kepada Nabi SAW mengenai tata cara mandi setelah haid.
Nabi bersabda, “Ambillah air dan daun bidara lalu bersucilah dengan wudu' yang benar, kemudian siramkan air ke atas kepala sambil digosokkan secara benar hingga air sampai ke kulit kepala lalu siramkan air ke badan. Setelah itu ambillah sebagian lembaran kain yang sudah diberi minyak wangi (kasturi) kemudian gunakanlah untuk membersihkan tempat dimana keluarnya darah haid”. Asma’ bertanya, “Bagaimana cara membersihkannya?”. Jawaban Nabi, “Subhanallah, gunakanlah itu untuk membersihkannya”. Aisyah lantas memberikan penjelasan kepada Asma', “Sapukanlah kain tersebut pada tempat keluarnya darah haid” [HR Muslim].
2. Untuk memandikan jenazah
"Mandikanlah sambil mengguyurkan air yang telah dicampur dengan daun bidara tiga kali, lima kali atau lebih dari itu jika kalian anggap perlu dan jadikanlah yang terakhirnya dengan kapur barus atau wewangian. (HR. Bukhari dan Muslim)."
2. Untuk memandikan jenazah
"Mandikanlah sambil mengguyurkan air yang telah dicampur dengan daun bidara tiga kali, lima kali atau lebih dari itu jika kalian anggap perlu dan jadikanlah yang terakhirnya dengan kapur barus atau wewangian. (HR. Bukhari dan Muslim)."
3. Mengobati luka goresan dan luka bakar (ringan) dan membantu mempercepat proses penyembuhan nya.
4. Penangkal dan penyembuhan dari gangguan sihir dan jin.
5. Bahan kosmetik wajah.
6. Anti diabetes.
7. Penghilang depresi.
8. Meningkatkan nafsu makan.
9. Mencegah bakteri dan virus, dan masih banyak lagi.
4. Penangkal dan penyembuhan dari gangguan sihir dan jin.
5. Bahan kosmetik wajah.
6. Anti diabetes.
7. Penghilang depresi.
8. Meningkatkan nafsu makan.
9. Mencegah bakteri dan virus, dan masih banyak lagi.
Cara menggunakan untuk mengobati penyakit pun cukup mudah. Petik daunnya 7 lembar lalu masukkan ke dalam air putih dengan cara di lumatkan lalu di bacakan ayat ayat rukyah (Surat Al Fatehah, A;l Ikhlas, Al Falaq, AnNas, Al Kafirun, Al Baqoroh, Ayat Kursi, dan 3 ayat terakhir dari Surat Al Baqoroh). Setelah itu minumkan kepada yang ingin di obati. Bisa juga untuk mengobati luka-luka dan lain sebagainya sebagaimana penjelasan diatas.
Wallohu alam ..
Wallohu alam ..
Sungguh maha besar Allah SWT yang telah menciptakan alam semesta beserta isinya, yang mengandung banyak manfaat bagi manusia, dan maha benar Allah SWT yang telah mewahyukan firman Nya melalui malaikat Jibril dan disampaikan kepada nabi Muhammad.Saw yang semuanya tertulis lengkap dan sempurna dalam kitab suci Al-Qur'an.
Semoga tulisan ini bisa bermanfaat...
Wassalam...
Artikel terkait:
إرسال تعليق