Terapi Illahiyah

Pengobatan dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah atau Rukyah

 Pengobatan dengan Al-Qur'an dan dengan apa yang di ajarkan oleh Nabi SAW berupa Rukyah, merupakan penyembuhan yang bermanfaat sekaligus penawar yang sempurna. 

Para Ulama telah sepakat membolehkan Rukyah dengan tiga syarat, yaitu:
  1. Rukyah itu dengan menggunakan firman Alloh SWT, atau Asma' dan sifat-Nya, atau sabda Rosululloh SAW.
  2. Rukyah itu hendaknya di ucapkan dalam bahasa arab. Kalau tidak bisa, maka boleh dengan bahasa lain yang dipahami maknanya.
  3. Harus diyakini bahwa bukanlah zat rukyah itu sendiri yang memberi pengaruh, tetapi yang memberi pengaruh itu adalah kekuasaan Alloh SWT, sedangkan rukyah hanyalah salah satu sebab saja.
Rukyah di kalangan masyarakat terdapat bermacam-macam cara, di antaranya:
    1. Rukyah Syar'iyah, yaitu Rukyah berdasarkan Al Qur'an dan As Sunnah. Yaitu bacaan-bacaan untuk pengobatan yang syar'i (berdasarkan pada riwayat yang shahih, atau ketentuan-ketentuan yang telah disepakati oleh para Ulama).
    2. Rukyah Sirk'iyah, yaitu pengobatan dengan cara mendatangi dukun atau pengobatan dengan menggunakan bantuan media keris, atau benda-benda bertuah yang diyakini mempunyai kekuatan bisa mengobati berbagai penyakit.



    Pengobatan terhadap Sihir
    Hakekat Sihir: Sihir menurut bahasa berarti sesuatu yang halus dan tersembunyi.

    Abu Muhammad al-Maqdisi berkata: “Sihir adalah jimat-jimat, jampi-jampi, mantera-mantera, dan buhul-buhul (yang di tiup) yang dapat berpengaruh pada hati dan badan. Maka sihir dapat mrnyakiti, dan membunuh dan memisahkan suami dan istrinya.”

    Alloh SWT berfirman:
    فَيَتَعَلُّمُوْنَ مِنْهُمَا مَايُفَرِّقُوْنَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِه
    Artinya:
    “Maka mereka mempelajari dari keduanya apa yang dengan sihir itu mereka dapat menceraikan antara seorang suami dengan istrinya….(QS.Al Baqoroh: 102)

    Alloh SWT berfirman:
    وَمِنْ شَرِّالنَّفَّثَّتِ فِى الْعُقَدِ
    Artinya:
    (Aku berlindung) dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus dari buhul-buhul.” (QS. Al-Falaq: 4)

    Sihir mempunyai hakekat dan pengaruh, karena itu kita diperintahkan agar berlindung kepada Alloh dari pengaruh sihir.
    Sihir adalah tipu daya syaiton melalui walinya (tukang sihir dan dukun, paranormal, orang pintar dan lain-lain).

    Alloh SWT berifrman:
    إِنَّ كَيْدَ الْشَّيْطٰنِ كَانَ ضَعِيْفًـا
    “Sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah”. (QS.An-Nissa’: 76)

    Orang dapat terkena sihir dengan sebab lemahnya iman, kurangnya dzikrulloh, dan tidak berlindung kepada Alloh. Langkah yang di tempuh dukun hanyalah mengusir syaitan sihir dengan syaitan sihir. Ibarat mengusir maling dengan minta bantuan perampok atau penjarah.

    Sihir, guna-guna dan lainnya tidak akan mengenai seseorang, kecuali dengan izin Alloh SWT.

    Alloh berfirman:
    وَمَا هُمْ بِضَٓارِّيْنَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّابِإِذْنِ الله
    “Dan mereka itu (ahli sihir) tidak member mudhorot kepada siapapun kecuali dengan izin Alloh”. (QS. Al-Baqoroh: 102)

    Sebagian Ulama Salafberpendapat bahwa tukang sihir adalah kafir dan hokum belajar sihir adalah haram. Para sahabat (kawan-kawan) Iman Ahmad menyatakan kafir bagi orang yang belajar dan mengajarkan sihir.

    Sihir adalah dosa besar yang membinsakan seseorang, di dunia dan akherat. Tukang sihir tidak akan bahagia di manapun berada.

    Alloh SWT berfirman:
    وَلَايُفْلِحُ السَّا حِرُحَيْثُ أَتٰى
    “Dan tidak akan menang tukang sihir itu dari mana saja ia dating”. (QS. Thaahaa: 69)

    Hukuman bagi tukang sihir adalah di penggal lehernaya/dibunuh. (Lihat masalah ini dalam Fat-hul Majiid Syarh Kitabi Tauhiid Bab 23 Tentang Sihir, Bab 24 Macam-macam Sihir, ash-Shaarimul Battaar, Fat-hul Haqqil Mubiin fii Ilaajish Shar’I was Sihr wal ‘Ain, dan buku-buku lainnya.)

    Macam-macam Sihir:

    Sihir Mahabbah (cinta/pelet/pengasihan)
    Sihir perasaan atau kejiwaan, takut, berani, merasa di kejar, merasa ditemani orang lain, dan lain-lain.
    Sihir kekuatan ghaib: pandangan mata, pukulan jarak jauh, kekebalan, dan lain-lain.

    Pengobatan Illahi terhadap Sihir

    Pengobatan Illahi terhadap sihir ada dua bagian, yaitu:
    Bagian pertama, hal-hal yang dipergunakan untuk mencegah datangnya sihir, yakni:

    1.      Mentauhidkan Alloh SWT, dan mengikhlaskan ibadah hanya kepada-Nya saja dan tidak boleh berbuat syirik.
    2.      Menunaikan seluruh kewajiban, meninggalkan semua larangan, serta bertaubat dari segala macam perbuatan dosa.
    3.       Memperbanyak membaca Al-Qur’an, yaitu dengan cara menjadikannya sebagai wirid yang di baca setiap hari. Diutamakan membaca surat Al-Baqoroh setiap hari di rumah.

    Dari Abu Umamah al-Bahili, Rosululloh SAW bersabda:

    إِقْرَاُوا الْقُرْآنَ. فَاِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَا مَةِ شَفِيْعًا لِاَصْحَابِهِ. إِقْرْرَأُوا الزَّهْرَاوَيْنِ. الْبَقَرَةَ وَسُوْرَةَ آلِ عِمْرَانَ. فَاِنَّهُمَا تَأْتِيَانِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَأَنَّهُما غَمَامَتَانِ. أَوْكَأَنَّهُمَا فِرْقَانِ مِنْ طَيْرٍصَوَافَّ. تُحَاجَّانِ عَنْ أَصْحَابِهِمَا. إِقْرَأُوْاسُوْرَةَ الْبَقَرَةِ. فَاِنَّ أَخْذَهَابَرَكَةٌ. وَتَرْكَهَا حَسْرَةٌ. وَلَاتَسْتَطِيْعُهَا الْبَطَلَةٌ
    “Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya ia dating pada hari Kiamat sebagai pemberi syafa’at kepad
    Di antaranya membaca:


    لاَ إِلٰهَ اِلاَّاللهَ وَحْدَهُلاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَحُوَ عَلٰى كُلّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

    “Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Alloh semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya-lah seluruh kerajaan dan hanya bagi-Nya segala puji, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. (Bacaan ini di baca 100x setiap hari)

    Selain itu harus selalu memelihara bacaan dzikir pagi dan petang, juga dzikir-dzikir setelah shalat, bacaan atau doa ketika akan tidur dan ketika bangun tidur, bacaan atau doa-doa di setiap kegiatan kita hendaknya selalu di baca, di setiap waktu, kesempatan, tempat dimanapun berada. Sehingga tidak di ragukan lagi bahwa memelihara semua itu termasuk salah satu jalan mencegah datangnya sihir, syaitan, dan jin, dengan ijin Alloh SWT, dan semuanya itu pula yang merupakan penyembuh yang paling ampuh bagi sihir atau hal lainnya yang sudah menimpa.

    4.      Jika memungkinkan, hendaklah memakan tujuh buah kurma di pagi hari, hal itu didasarkan pada sabda Rosululloh SAW:

    “Barang siapa di pagi hari makan tujuh buah kurma ‘Ajwah (kurma Nabi SAW) maka dia tidak akan terkena racun dan sihir”.

    Yakni lebih sempurna ialah kurma yang ada di antara dua kampong (di Madinah) sebagaimana yang telah disebutkan di dalam riwayat Muslim.

    Syaikh al-‘Allamah ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdullah bin Baaz. ra, berpendapat bahwa seluruh kurma Madinah mempunyai sifat tersebut. Dan hal itu didasarkan pada sabda Rosululloh SAW:

    “Barang siapa memakan tujuh buah kurma di antara dua kampong (di Madinah) pada pagi hari, maka dia tidak akan dicelakakan oleh racun sampai sore hari”.

    Syaikh bin Baaz. ra, pun berpendapat bahwa hal itu juga diharapkan berlaku bagi orang yang memakan tujuh buah kurma selain kurma Madinah secara mutlak.
            
                   lanjut posting berikutnya